Kasus hilang dan kematian terjadi secara berurutan di sepanjang Zona Demiliterisasi Korea. Korea Selatan membentuk unit yang dipimpin oleh Kapten Jo Jin-Ho dan Letnan Satu Shin Yoo-Hwa sebagai asisten pemimpin. Mereka hanya diberi waktu 24 jam untuk mencari tahu kebenaran di balik kejadian tersebut. Anggota tim menemukan bukti, tapi mereka merasa ada yang tidak beres.